Syarce

Syarce adalah singkatan dari syair cerita. Syair cerita bentuk penggabungan cerita dan syair sehingga pembaca dapat mengerti makna dan maksud dari isi syair.

Apero Mart

Apero Mart adalah tokoh online dan ofline yang menyediakan semua kebutuhan. Dari produk kesehatan, produk kosmetik, fashion, sembako, elektronik, perhiasan, buku-buku, dan sebagainya.

Apero Book

Apero Book adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semua jenis buku. Buku fiksi, non fiksi, buku tulis. Selain itu juga menyediakan jasa konsultasi dalam pembelian buku yang terkait dengan penelitian ilmiah.

Apero Popularity

Apero Popularity adalah layanan jasa untuk mempolerkan usaha, bisnis, dan figur. Membantu karir jalan karir anda menuju kepopuleran nomor satu.

@Kisahku

@Kisahku adalah bentuk karya tulis yang memuat tentang kisah-kisah disekitar kita. Seperti kisah nyata, kisah fiksi, kisah hidayah, persahabatan, kisah cinta, kisah masa kecil, dan sebagaginya.

Surat Kita

Surat Kita adalah suatu metode berkirim surat tanpa alamat dan tujuan. Surat Kita bentuk sastra yang menjelaskan suatu pokok permasalaan tanpa harus berkata pada sesiapapun tapi diterima siapa saja.

Sastra Kita

Sastra Kita adalah kolom penghimpun sastra-sastra yang dilahirkan oleh masyarakat. Sastra kita istilah baru untuk menamakan dengan sastra rakyat. Sastra Kita juga bagian dari sastra yang ditulis oleh masyakat awam sastra.

Apero Gift

Apero Gift adalah perusahaan yang menyediakan semua jenis hadia atau sovenir. Seperti hadia pernikahan, hadia ulang tahun, hadiah persahabatan, menyediakan sovenir wisata dan sebagainya. Melayani secara online dan ofline.

Sabtu, 19 Juni 2021

APERO FUBLIC: Mengenal Delapan Penyakit Bangsa Indonesia

APERO FUBLIC.- Sejauh pengamatan selama ini, ada beberapa penyakit jiwa bangsa kita yang sangat menggerogoti kehidupan bangsa kita. Delapan hal tersebut dapat dipelajari pada tulisan berikut ini:

1.NEOFEODALISME

Neofeodalisme adalah istilah penyebutan kelompok feodal yang tercipta setelah runtuhnya tatanan feodalisme dunia. Dimana kebebasan dan kesamaan derajad manusia, walau pun dalam Islam sesungguhnya hal demikian sudah ditegaskan. Kaum feodalis lama dibentuk dari keturunan bangsawan dan orang kaya. Sedangkan kelompok feodal baru atau neofeodalisme muncul dari kalangan orang-orang biasa yang memiliki kedudukan, keuangan, kekayaan, dan kekuasaan, pada suatu negara.

Kelompok feodal pada zaman dahulu mengukur keberhasilan dari banyak uang didalam peti-peti mereka, luasnya tanah yang dimiliki, banyaknya jumlah ternak, besarnya rumah. Dalam tatanan sosial mereka selalu merendahkan rakyat biasa. Keberhasilan hidup mereka nilai dari simbol-simbol materialisme. Bukan dari prestasi dan keberhasilan nilai luhur dalam tugas mereka. Sehingga mereka berlaku semaunya, dan mengelolah kekayaan negara sesuka hati mereka. Di zaman sekarang kaum neofeodalisme di negara kita juga demikian.

Sebagai rakyat biasa kita dapat mengamati bagaimana prilaku dan perbuatan para pejabat dan pelaksana tugas negara. Dari Rukun Tetangga (RT) sampai ke tingkat menteri, petugas sipil dan non sipil, kelompok yudikatif, legislatif, dan eksekutif. Dengan media sosial dan media massa kita sebagai rakyat biasa dapat mengamati bagaimana prilaku mereka. Pada tingkat lebih kecil kita dapat menemukannya secara sendiri. Misalnya dalam hal-hal mengurus Kartu Keluarga atau ke kantor-kantor pemerintah setempat. Kita saksikan bagaimana hajat kita cepat selesai apabilah ada uang. Begitu juga dalam media dimana kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat. Mereka memburu uang rakyat untuk kepentingan pribadi mereka sendiri. Itulah yang disebut dengan paham neofeodalisme.

Kaum neofeodalisme ini, sangat sulit melawan mereka. Sebab hal demikian bukan dari salahnya sistem pemerintahan tapi salah dalam pandangan hidup mereka. Mereka kurang pendidikan dan wawasan kehidupan, walau pun memiliki ijazah. Perubahan pendidikan yang memakan satu atau dua generasilah yang dapat menghancurkan paham neofeodalisme.

2.TIDAK LOGIS BERPIKIR

Penyakit kedua bangsa kita yang sangat sulit dihapus adalah polah pikir tidak logis atau tahayul. Masyarakat kita masih hidup dalam kerangkah berpikir dongeng, legenda atau gaib (klenik). Polah pikir tidak logis disebabkan kurangnya memahami sesuatu dengan kerangkah logis atau sesuai dengan akal yang nyata. Ketidak mampuan berpikir logis karena kurangnya membaca dan memahami sesuatu dengan akal sehat.

Masyarakat kita masih sangat mudah dihasut dan termakan isu-isu. Masih percaya dengan kejadian legenda atau dongeng-dongeng. Percaya dengan ramalan, tahayul, dukun, jampi-jampi, katanya. Semua kejadian-kejadian disebabkan dan disangkut pautkan dengan hal gaib. Segalah sesuatu masih dikendalikan sesuatu yang gaib sejenis jin, iblis, setan dan mahkluk halus. Masyarakat kita masih percaya kalau orang zaman dahulu bisa terbang, bisa menghilang, bisa membunuh orang dari jauh. Bahkan manusia bisa berubah jadi batu dan berubah menjadi sejenis hewan. Inilah pemikiran bangsa kita yang sangat menghambat pembangunan SDM.

Polah pikir yang tidak logis seperti ini sangat menghambat kemajuan bangsa kita. Masyarakat kita hanya memimpikan sesuatu dengan secara instan atau ajaib. Ingin memiliki pemimpin yang adil tapi mereka menerima uang saat pemilihan. Tidak memiliki perjuangan dan usaha-usaha yang mereka tau hanyalah keinginan mereka. Menunggu kemajuan bangsa dengan datangnya manusia super.

3.MATERIALIS INDIVIDUALIS

Penyakit ketiga adalah materialis Individualis dimana segalah sesuatu dinilai dengan uang. Tidak ada celah lagi sedikit kemanusiaan selain uang. Keinginan untuk mendapatkan harta begitu kuat. Sehingga dia berusaha dengan segalah cara agar dia mendaptkan uang atau harta. Tidak peduli dengan nilai haram atau melanggar hukum. Mumpung ada kesempatan dan mengambil sebanyak-banyaknya. Menipu rekan sendiri, korup, memanipulasi data orang, menggelembungkan data keuangan dan sebagainya. Sifat yang ingin kaya sendiri.

4.TIDAK MEMILIKI PEMIKIRAN PANJANG

Masyarakat bangsa kita tidak memiliki pola pikir jangka panjang. Mungkin sekitar 85% dari jumlah penduduk kita. Kita perhatikan saja saat memperhatikan sampah-sampah berserakan dimana-mana. Mengolah sumber daya alam sembarangan dan semauanya. Tidak menghiraukan keadaan lingkungan sekita. Mudah dipengaruhi oleh-oleh hal-hal kecil namun sangat merusak.

5.INVERIOR KEBUDAYAAN

Bangsa kita masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa asing. Kemudian merendahkan serta menganggap rendah nilai-nilai bangsa sendiri. Produk-produk anak bangsa dianggap hal yang sangat buruk, sedangkan produk bangsa adalah produk yang jelek. Dalam tatanan etika, rujukan sosial dan berbusana orang Indonesia lebih menjunjung nilai-nilai asing. Sehingga kebudayaan dan nilai etika yang sesuai dengan kebudayaan bangsa menjadi hilang.

6.JIWA YANG TEROMBANG AMBING

Bangsa kita bangsa yang terombang ambing, seperti busa di lautan. Mungkin hal ini sama dengan pulau-pulau yang membentuk negara kita dikepung oleh lautan luas. Apa yang menjadi teras bangsa kita. Ada yang kebarat-baratan, ketimur-timuran dan diantara keduanya. Dalam kesastraan seperti film, novel, tidak dapat dikaji dengan baik. Sebab kesastraan yang tidak membentuk corak, apa itu Indonesia.

Kita dapat mengenali sebuah film, komik, novel Jepang dan cara-caranya. Kita dapat mengenali film India, Cina, Barat dengan baik, saat menonton. Disana dalam kesastraan mereka terdapat nilai dan corak yang berbeda membentuk trasnya. Dimana kita dapat mengenali negara mana asal film tersebut. Kalau film kita, kebarat-baratan tapi tidak seperti orang barat. Ketimur-timuran tapi tidak seperti orang timur.

Begitulah kira-kira keadaan jiwa bangsa kita yang terombang ambing. Tidak memiliki tras sendiri dan mandiri. Hidup dari ikut mngikuti tanpa adanya kemandirian berpikir dan berbuat. Negara hanya menjadi pasar dan selalu bertengkar sesama bangsa. Apa yang menjadi tras bangsa kita, agar tidak terombang ambing seperti ini.

7.BANYAK BERKATA TAPI TIDAK KREATIF

Penyakit yang paling buruk adalah banyaknya berkata-kata tanpa dapat berbuat banyak. Kita hidup seperti anak-anak yang mempermasalahkan layangannya yang rusak atau mainannya yang hilang. Banyak retorika dan logika-logika kosong yang kita mainkan. Sedangkan sekelompok lainnya diam mendengarkan dan mengharapkan. Tidak segan bertengkar dengan hal-hal kecil, namun tidak dapat memecahkan hal-hal yang mendasar.

Dalam Pemerintahan (eksekutif dan legislatif) kita hanya dapat melihat banyaknya seremonial-seremonial dan pencitraan-pencitraan. Dibungkus dengan kata-kata yang bagus dengan tata bahasa yang sesuai KBBI. Kemudian etika-etika berkata-kata juga dipermainkan. Namun dalam relepansi semuanya hanyalah kosong dan nol. Keindahan hanya tercatat pada kertas-kertas dan media.

Di sepanjang keseharian kita juga demikian, kita lebih banyak berkata-kata tanpa ada kreatifvitasnya. Kita dapat mengkritik pejabat tapi sampah kita buang ke sungai dan kesembarang tempat. Kita lebih suka mendiskusikan hal-hal tidak bermutu dengan semangat. Namun saat kita membicaraan kebaikan masyarakat dan bersama-sama melawan ketidak adilan kita tidak memperdulikan. Dapatkah kita menolak uang saat pemilihan umum. Dalam kampanye kita lebih memperhatikan kata-kata dan janji-janji. Namun tidak mampu menyelami apakah orang tersebut dapat memenuhi janjinya.

8.PENYAKIT SSL

Penyakit SSL adalah penyakit bangsa kita yang sudah sedikit beruang atau berkedudukan. SSL adalah singkatan dari Seks, Sombong dan Lupa Diri. Dimana orang-orang yang tadinya miskin kemudian dia sedikit cukup materi. Mulailah penyakit SSL menghinggapi orang tersebut. Penyakit ini akan menerpa yang kemudian akan membuat dirinya semenah-semena. Pada bawahan, orang-orang, dan menjadi pelaku korup.

Dimaksud dengan Seks, yaitu biasanya dirinya akan menikah beberapa kali dan mudah bercerai. Padahal keuangannya belum mencukupi untuk mengurus istri lebih dari satu. Hancur karir dan hancur keuangannya. Uang akan dia hambur-hamburkan dengan wanita-wanita baru. Sombong, dimana dia merasa sangat kaya, berkuasa, dan menilai sesuatu dengan uang. Semua dapat dibeli dan dibayar. Lupa Diri, ketika dua penyakit tersebut menghinggapi maka otomtis dia lupa diri.

Prilaku kehidupan orang ini akan boros dan tanpa tujuan. Apa yang dapat diharapkan pada orang seperti ini. Untuk kebaikan negara dan masyarakat selain merusak tatanan masyarakat. Kalau dilihat dari keadaannya, mungkin orang tersebut terhormat. Tapi dalam kenyataanya dia sama saja dengan sampah masyarakat yang berdasi. Seperti sekda Nias Utara yang pesta sabu dan memboking lima wanita sekaligus (tvone 19/06/2021).

Usahakan agar tidak mengidap penyakit SSL agar bangsa kita tidak mengalami kerugian besar. Sumberdaya manusia yang seharusnya membangun bangsa tapi justru merusak bangsa. Hal demikian terjadi dari kalangan bawah, menengah, dan atas. Penyakit ini sangat sulit dihapus, sebab menjadi inti dari hasil pendidikan dan pergaulan.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 19 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic.