Apero Fublic (AF)

Apero Fublic nama usaha PT. Media Apero Fublic bidang Jurnalistik.

PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic adalah perusahaan swasta yang bergerak pada bidang Publikasi dan Informasi.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang humaniora.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas meneruskan tradisi tulis asli Sumatera Selatan.

Apero Popularity

Apero Popularity adalah produk layanan jasa pembuatan iklan dalam berbagai dimensi.

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin af

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru asli dari penulis.

Kamis, 01 Juli 2021

Ciri-Ciri Anda Termasuk Orang Bodoh dan Terbelakang

BULETIN APERO FUBLIC.- Berikut ini kita akan membahas tentang orang yang bodoh dan terbelakang. Sebab orang yang pintar dan maju tidak diukur dari nilai IPK kelulusan dalam pendidikan. Orang yang maju tidak dinilai dari pakaian yang mahal, kendaraan yang mewah, dan jumlah uang yang banyak. Tapi orang yang manju dinilai dari polah pikir hidup yang baik dengan jalan yang baik.

Apa bilah Anda memiliki salah satu dari ciri-ciri ini. Maka Anda termasuk orang bodoh dan terbelakang. Kalau Anda memiliki lebih dari satu tanda-tanda ini maka Anda tergolong pada manusia yang sangat bodoh, begitu pun seterusnya. Dan Apabilah memiliki semua ciri-cirinya, maka Anda tidak termasuk golongan manusia, tapi hewan yang berbentuk manusia. Maka dari itu, apabila Anda ingin menjadi orang pintar dan maju cukup hilangkan ciri yang Anda miliki itu.

1.Percaya Orang Zaman Dahulu Punya Kesaktian

Pertama dalam kategori orang bodoh dan terbelakang adalah orang-orang yang percaya bahwa orang-orang zaman dahuluh ada yang memiliki kekuatan super atau kekuatan kesaktian (ghaib). Kekuatan itu didapat dari berguru pada orang, pada siluman, bertapa atau hasil menciptakan. Sehingga orang tersebut dapat terbang diudara, bisa berjalan diatas permukaan air layaknya dia berjalan di atas lantai. Percaya bisa menghilang layaknya mahkluk halus seperti jin. Atau kekuatan kesaktian lain yang tidak super lainnya.

Apabilah Anda percaya dengan hal-hal demikian maka Anda termasuk orang yang bodoh. Sebab manusia dari zaman nabi Adam tidak ada yang bisa terbang seperti burung atau seperti yang kita lihat dalam film. Tidak ada manusia yang bisa menghilang dan dapat berjalan diatas permukaan air. Manusia dari zaman dahuluh sama, seperti zaman sekarang. Apa yang berbeda manusia dari zaman dahuluh dengan zaman sekarang? Yang berbeda adalah sistem teknologi dan sistem berpikir.

2.Percaya Pada Legenda dan Mitos

Kedua, yang termasuk manusia bodoh adalah orang-orang yang mempercayai kalau legenda dan mitos adalah hal-hal yang benar-benar terjadi. Misalnya percaya dengan legenda si Malin Kundang yang disumpah ibunya menjadi batu. Sesungguhnya cerita si Malin Kundang memiliki banyak versi di tempat-tempat lain. Di Malaysia dikenal dengan cerita si Tanggang dan di beberapa tempat lain di Indonesia ada versi lain.

Tidak ada korelasi atas benda-benda mati dan benda hidup. Tidak ada hal yang terjadi ajaib seperti hal demikian. Hanya mujizat dari para Nabi-Nabi Allah yang dapat terjadinya keajaiban. Itu pun atas izin Allah karena untuk suatu hal yang penting. Legenda, mitos atau cerita rakyat dihadirkan untuk pendidikan oleh orang-orang zaman dahulu. Cerita berfungsi sebagai nasihat dan pelajaran untuk masyarakat. Apa pun bentuk legenda, cerita rakyat dan mitos adalah hasil buah pikir nenek moyang dalam mendidik dan menghibur, semuanya bohong.

3.Percaya Pada Dukun Atau Orang Pintar

Ketiga, Anda adalah orang yang bodoh apabilah masih percaya dengan dukun. Dukun adalah orang yang mengaku memiliki kekuatan gaib dan kesaktian. Padahal dia hanya mengaku dan disebut-sebut orang. Sehingga dia dipercaya dan dianggap orang yang memiliki kemampuan gaib atau kesaktian. Kalau kita lihat, obat atau jenis alat yang dia berikan hanyalah berupa petunjuk-petunjuk dari ramuan tradisionalk yang menerkah-nerkah. Atau alat-alat dari lingkungan sekitar yang dia buat-buat, misalnya jimat-jimat.

Banyak orang mendatangi dukun untuk kemenangan mencalon kepala desa, pelaris dagang, untuk  mencalonkan diri saat pemilihan umum misalnya menjadi anggota DPR. Datang ke dukun, lalu meminta berkat (jampi, anti, petunjuk) atau sesuatu agar menang pemilihan. Si dukun dianggap bisa mengendalikan pemikiran ribuan orang agar memilih dia. Hal demikian adalah mencerminkan betapa bodohnya Anda. Kalau kita pikir seandainya dia memang dapat melakukan hal demikian.

Mungkin dirinya, anaknya, saudaranya, keluarganya, temannya sudah dia jadikan serta menjadi orang hebat. Apa pun alasannya kalau Anda percaya dan datang ke dukun untuk sebuah urusan, maka Anda tergolong orang yang bodoh dan terbelakang. Zaman sekarang betapa banyaknya orang yang masih tertipu, terutama tertipu oleh dukun cabul dan dukun pemilu. Itu menandakan kalau masyarakat kita termasuk masyarakat yang bodoh. Yang paling idiot, dimana orang percaya sandiwara dukun dukun yang pura-pura kerasukan jin dan berbicara seolah-olah jin. Ada kata-kata, “mengapa dukun disebut orang pintar?, karena yang datang orang bodoh.”

4.Percaya Pada Ramalan

Selanjutnya orang yang masuk kelompok orang bodoh dan terbelakang adalah orang-orang yang percaya dengan ramalan-ramalan. Misalnya ramalan nasib, ramalan garis tangan, ramalan dukun-dukun dan semua ramalan termasuk ramalan bintang. Orang percaya ramalan dan perkiraan orang-orang adalah orang bodoh. Sebab jalan hidup dan takdir manusia sudah ditulis oleh Allah.

Kalau Anda bukan orang yang beragama dapat menjalani kehidupan sesuai alur hidup. Tidak ada orang yang tahu masa depan. Untuk tahu apakah kita masih hidup, besok atau tahun depan saja kita tidak dapat memastikan. Apa lagi mengetahui jalan hidup seseorang yang panjang.

5.Menghubungkan Sesuatu Kejadian Dengan Takdir (Tanda-Tanda)

Yang dimaksud dengan menghubungkan suatu kejadian dengan takdir adalah orang yang mempercayai terjadinya sesuatu karena tanda-tanda yang terjadi. Sungguh hal demikian adalah praduga dan prasangkah yang tidak benar dan salah besar. Sebagai contoh, misalnya saat berbaring dia dijatuhi cicak dari atas dinding.

Padahal cicak jatuh disebabkan karena sedang kawin, melarikan diri yang terburu-buru. Saat cicak terjatuh ke bawah dan kebetulan pemilik rumah sedang berbaring. Sehingga menimpa pemilik rumah. Banyak orang berpendapat itu tanda yang buruk, sial dan tidak baik.

Ada juga misalnya dia seorang ibu hamil tidak boleh membeli payung untuk persiapan anaknya saat melahirkan. Karena akan terjadi hal yang tidak diinginkan, menurut praduga atau kata orang-orang akan ada yang mati ibu atau anaknya. Hal demikian sangat tidak masuk akal dan pikiran demikian adalah pikiran orang bodoh dan terbelakang. Bermacam-macam hal lainnya, misalnya jatuh foto beserta bingkanya dari dinding dan kaca hancur berantakan. Dijadikan sebagai pertanda buruk menimpa orang yang di foto.

Apa bilah dipikir, kemungkinan tata letak foto yang bergeser atau ikatnya putus karena lapuk. Sehingga foto beserta bingkainya jatuh. Kalau seorang yang didalam foto mengalami musibah, itu hanya kejadian yang kebetulan dan tidak ada sangkut pautnya. Tidak ada kejadian yang demikian berhubungan dengan jalan hidup seseorang.

Sebab, semua jalan hidup manusia sudah Allah gariskan dan tetapkan sebelum manusia lahir. Seandainya anda bukan orang beragama, anda cukup berpikir logis saja. Bagaimana mungkin foto yang benda mati dapat mengetahui kejadian sesuatu atau memiliki kekuatan. Berhentilah menghubungkan sesuatu kejadian dengan jalan hidup manusia, sebab itu hanyalah praduga dan prasangkah saja. Berhentilah menjadi orang bodoh.

6.Menilai Sesuatu Berdasarkan Diri Sendiri.

Menilai sesuatu berdasarkan diri sendiri adalah dimana orang menilai suatu kejadian, peristiwa, dan suatu hal menimpa orang lain dengan berat sebelah dan mengukur dengan kemampuan dirinya sendiri. Sebagai contoh, misalnya mendengar kabar dari orang-orang dia langsung merespon buruk tanpa dimbangi akal sehat dan tidak mau mencari tahu kebenaran yang sebenarnya. Misalnya mendengar sebuah isu penculikan kemudian dia takut dan termakan propaganda isu tersebut. Tidak berpikir lagi kalau negara ada polisi dan hukum. Mendapat tulisan atau artikel buruk atau hoax akan langsung percaya dan share.

Jangan menilai sesuatu dengan berat sebelah, imbangi dengan informasi dari sisi lain. Misalnya ditengah masyarakat ada peristiwa terjadi, jangan mengikuti informasi yang berkembang dari mulut ke mulut. Tapi carilah informasi dari sisi yang lain. Misalnya ada rumor perselingkuhan seorang laki-laki dengan istri orang. Cobalah cari informasi dari kedua belah pihak tersebut. Sebab, rumor hanya berdasarkan sekali yang tampak saja. Jangan ikut-ikut membicarakan rumor tersebut dengan percaya saja, tanpa klarifikasi.

7.Tidak Suka Belajar

Orang yang bodoh dan terbelakang adalah orang yang tidak suka belajar. Dia hanya cukup puas dengan keadaannya. Tidak suka belajar dan inovasi dalam usahanya, kerajinannya, pengetahuaanya dan kehidupannya. Dia hanya melakukan itu, hanya itu-itu saja. Tidak suka belajar dalam segala hal di kehidupannya. Apa bila melakukan kesalahan dia tidak mau mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Lebih suka mengomentari dari pada mengamati dan lebih banyak berkata daripada mencermati.

Waktu sekolah dan kuliah juga hanya banyak duduk dan tidak serius belajar. Tidak suka membaca buku dan mengembangkan bidang ilmu yang dia pelajari. Hanya sebatas menjalankan rutinitas belajar dan datang ke tempat belajar. Dia hanya berpikir bagaimana lulus dan dapat ijazah lalu bekerja.

Dalam hal ini, orang-orang demikian walau dia sudah menginjak sampai ke tingkat Strata III (S3) tergolong orang yang bodoh. Sebab, ilmu pengetahuan tidak masuk dan mendatanginya secara sendiri. Ilmu pengetahuan tidak bisa masuk secara otomatis ke dalam otak manusia. Karena dia sudah selesai pendidikan di Perguruan Tinggi. Orang yang tidak suka belajar adalah orang yang bodoh dan terbelakang.

8.Tidak Ada Pemikiran Sosial Jangka Panjang

Tidak ada pemikiran sosial jangka panjang adalah dimana Anda hanya berpikir untuk kepentingan sesaat. Lalu Anda berbuat serakah dan tidak memikirkan akibat dari perbuatan Anda. Misalnya Anda membuang sampah plastik ke sungai. Anda merasa tidak bersalah dan berpikir tidak mengapa. Padahal perbuatan Anda sangat merusak alam dalam jangka panjang. Meracun sungai (mengebom ikan) yang mengakibatkan hancurnya ekosistem sungai dan banyak punahnya jenis ikan dan lainnya.

Mengapa meracun sungai, sebab Anda tidak dapat mengolah sungai dengan baik. Sehingga hanya meracuni sungai saja yang Anda bisa. Apa pun perbuatan Anda yang merusak lingkungan sosial dan lingkungan alam dalam waktu panjang. Berarti Anda termasuk orang yang bodoh dan terbelakang. Orang yang pintar dan maju dia berpikir bagaimana sesuatu dikelolah dengan baik dan berakibat baik dikemudian hari.

Dalam kelas yang lebih tinggi, pihak pengusaha yang berbisnis kemudian memiliki efek kerusakan pada lingkungan bumi dan lingkungan sosial juga tergolong orang yang bodoh dan terbelakang. Hanya saja dia sedikit memiliki uang. Usaha walau pun dia petani sayur dan pemilik pabrik tetap usaha namanya.

Tidak ada yang membedakan dari keduaya. Yang membedakan adalah pada sisi manfaat dan terjaganya lingkungan alam dan lingkungan sosial. Berusaha tanpa berpikir kebaikan dan tanpa pandangan jauh kedepan pada dasarnya itulah bagaimana orang bodoh dan terbelakang berusaha. Apa pun tingkatan pekerjaannya, dari petani, pengusaha, karyawan dan lainnya.

9.Hanya Berpikir Untuk Diri Sendiri

Orang yang bodoh dan terbelakang termasuk juga orang yang hanya berpikir untuk dirinya sendiri. Miasalnya dia tidak peduli dengan kerusakan sekitarnya. Asal hidupnya tidak terganggu tidak apa. Dia tidak peduli dengan hancurnya masyarakat dan negaranya asal dirinya dan sedikit keluarganya hidup enak dan tenang.

Dia hanya memikirkan bagaimana kebaikan dirinya sendiri tanpa peduli sekitar. Apabila dia menjadi pejabat dia hanya memikirkan bagaimana dia kaya dan mendapat banyak uang. Bagimana dia terus menjabat dan terus mendapat uang. Tidak ada sedikit pun di dalam dirinya sikap peduli, sifat kebaikan atau pun sosial. Orang seperti ini termasuk orang yang bodoh dan terbelakang.

Sebab hidupnya seperti hewan mamalia yang berada di dalam kandang. Kehadirannya di dunia ini tidak ada gunanya sama sekali. Selain menambah jumlah sensus penduduk. Begitulah orang bodoh dan terbelakang yang ada disekitar Anda. Hanya saja orang demikian pada kebodohan sisi lainnya.

Dalam hal lain, dia juga hanya memikirkan generasinya sendiri. Tidak memikirkan generasi berikutnya. Membangun usaha hanya sebatas untung dan tidak mau peduli dengan pajak serta tidak peduli rusaknya sekitar oleh usahanya. Orang seperti ini sangat banyak di negara Indonesia dan dunia, dimana mereka hidup seperti mahluk asing di bumi yang ramai ini.

10.Bangga Berbuat Bodoh dan Dosa.

Pada bagian kesepuluh ini, ciri-ciri orang bodoh dan terbelakang adalah manusia yang bangga dan suka berbuat bodoh dan bangga berbuat dosa. Contoh orang berbuat bodoh suka berbuat sesuatu yang berbahaya dengan maksud ingin dipuji dan ingin terlihat keren. Misalnya balap liar, mengangkat sepeda motor, merokok, mabuk-mabukan, bangga memakai Narkoba, mencari-cari gara-gara untuk berkelahi, menghina orang, dan lainnya.

Contoh bangga berbuat dosa, misalnya bangga sudah memperlakukan wanita tidak senonoh. Misalnya memeluk wanita bukan mahrom, bangga sudah berzina dengan wanita (pacar, PSK, dan wanita tidak senono lainnya). Bangga sudah membunuh orang, dan bersikap sok jago. Bangga kalau sudah memalak orang, bangga sudah memukul orang, bangga dan merasa pintar kalau sudah menipu dan korupsi.

Orang-orang yang bangga dengan berbuat bodoh dan berbuat dosa adalah termasuk orang bodoh dan terbelakang. Bodoh secara intelektual dan terbelakang secara moral. Walau orang tersebut sudah memiliki ijazah Perguruan Tinggi dan menjabat suatu jabatan tinggi. Kalau dia masih bangga berbuat bodoh dan berbuat dosa maka dia termasuk golongan orang bodoh, tolol dan goblok.

11.Menilai Sesuatu Dari Yang Tampak

Golongan orang bodoh berikutnya adalah orang-orang menilai sesuatu dari yang tampak. Apabilah sesuatu tampak bagus kulitnya maka isinya bagus dan enak. Misalnya bungkus kue yang tampak indah dan mahal dianggap enak. Sedangkan kue yang wadahnya biasa dianggap tidak enak dan jelek. Cenderung malu membelinya dan memakannya ditempat ramai. Makanan dari umbi-umbian seperti singkong, keladi dan sejenisnya. Dia anggap lebih jelek dan rendah mutunya dari makanan produksi pabrik.

Menilai orang dari tampaknya, misalnya orang yang selalu memuji dan mendukung dianggap orang yang baik pada dirinya. Padahal orang tersebut penjilat dan pencari muka. Seorang gadis menilai seorang lelaki dari penampilan tanpa memperhitungkan akhlak dan moralnnya. Kemudian merasa hebat dan tinggi derajadnya dari orang lain, hanya karena dirinya memiliki sedikit kelebihan dari orang yang tampak sederhana.

Orang-orang yang menilai sesuatu hanya dari tampaknya adalah orang-orang yang bodoh dan terbelakang. Dia tidak bisa menilai dengan baik dan logis hal tersebut. Misalnya kue coklat lebih bagus mutunya dari makanan tradisional, misalnya singkong goreng. Dia menilai dari sebab bentuk dan kenamaan kalau coklat itu enak.

Apabilah dia melihat dampak kesehatan jangka panjang dan kandungan karbohidrat makanan. Tentu dia tidak akan merendahkan singkong goreng. Orang tersebut belum bisa berbikir maju dan tidak mengetahuinya, apa dampak kesehatan dari yang dia makan. Maka, makanlah apa yang Anda makan, tapi pandanglah makanan itu sama. Hanya pada kondisi waktunya saja yang perlu sesuaikan.

Disusun. Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputa.
Palembang, 2 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic